AKIBAT BURUK DARI STIMULASI OTAK TENGAH
Sejalan dengan keinginan setiap orang untuk memiliki anak yang pintar atau jenius maka banyak orang tua mengikutsertakan anak-anaknya mengikuti pelatihan aktifasi otak tengah melalui lembaga-lembaga atau kursus kilat yang khusus menyelenggarakan pelatihan aktivasi otak tengah yang dewasa ini banyak bermunculan. Dalam waktu beberapa hari dengan mengikuti pelatihan ini anak telah dapat memiliki kemampuan yang lebih, meskipun untuk masuk ke lembaga tersebut diperlukan biaya yang tergolong mahal.
Aktivasi otak tengah merupakan bentuk pelatihan yang konon mengaktifkan 'fungsi otak tengah' sehingga otak kanan dan kiri bisa seimbang. Sebagai bonus dan indikator telah aktifnya otak tengah mereka mengklaim bisa melakukan Blindreading (Membaca dengan mata tertutup). Meskipun disebut sebagai bonus, anehnya ini menjadi gembar gembor utama dan semua foto, dokumentasi, dan video mereka hanya menyajikan orang orang yang tampak sedang melakukan berbagai aktivitas dengan mata tertutup.
Hypotesis [dugaan awal]; "proses penciptaan self-delusion [khayalan pribadi] ke anak, dengan hasil akhir merasa otaknya diaktivasi sehingga bisa membaca dengan mata tertutup".
Aktivasi otak tengah membuat anak jadi jenius, tetapi coba kita pikir dengan logika, apa hanya dengan beberapa hari anak dapat berubah drastis? Tentu tidak. Aktivasi otak tengah hanya tren bisnis semata, dunia pendidikan tidak bisa dicampuradukan dengan dunia bisnis. Pada umumnya hal-hal yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pengaktifan otak tengah yaitu memberikan sugesti dan motivasi kepada seorang anak untuk mengerjakan sesuatu, menciptakan keadaan relaksasi yaitu anak dibawa kedalam keadaan yang tenang tanpa beban serta tanpa takut dalam melaksanakan sesuatu. Hingga saat ini belum ada penelitian tentang hal tersebut apakah dengan diaktifkan otak tengah pada seorang anak dapat menjadi jenius serta berpotensi? Perlu kajian lebih jauh mengenai hal ini tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar