BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 27 April 2012

Nada Sambung Pribadi (NSP) / Ring Back Tone (RBT) : LoyaL - Cintailah Diriku



Hai Loyalister!
Request Single hits LoyaL - Cintailah Diriku
di radio-radio kesayangan kamu di seluruh Indonesia :)


Rabu, 25 April 2012

Review dan Analisis Beautiful Mind


‘ A Beautiful Mind ‘
              


  
Review Film :
John Nash (Russel Crowe) peraih nobel dalam bidang ilmu ekonomi pada tahun 1994. Dia adalah seorang matematikawan jenius tapi tak simpatik dan agak apatis. Dimulai tahun 1947 ketika dia bersekolah di perguruan tinggi Princeton dengan mendapat beasiswa Carniege. John Nash merupakan mahasiswa yang unik, ia tidak menyukai perkuliahan dan suka membolos, karena menurutnya berkuliah hanya membuang waktu saja dan mengekang kreativitas seseorang, dan hanya membuat otak menjadi tumpul. Nash lebih suka belajar secara otodidak, memahami dan memecahkan dinamika pergerakan natural melalui pemikirannya sendiri yang sangat kreatif. Nash lebih banyak meluangkan waktu di luar kelas demi mendapatkan ide orisinil untuk meraih gelar doktornya. Akhirnya dia berhasil diterima di pusat penelitian bergengsi, Wheeler Defense Lab di MIT.
Di lain sisi Nash mengidap penyakit gangguan jiwa skizofrenia yaitu suatu gangguan jiwa dimana penderitanya tidak bisa membedakan antara halusinasi dan kenyataan. Sebenarnya penyakitnya tersebut sudah dideritanya sejak dia berada di Princeton, namun semakin parah ketika ia mengajar di MIT. Hidup Nash mulai berubah ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang dikirim tentara Soviet. Di sana, ia bertemu agen rahasia William Parcher. Dari agen rahasia tersebut, ia diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Pekerjaan barunya ini membuat Nash terobsesi sampai ia lupa waktu dan hidup di dunianya sendiri.

Analisis Kasus :
Ditemukn bahwa pemeran utama, john nash yang diperankan oleh Russell crowe, mengidap penyakit skizofrenia yaitu gangguan jiwa dimana penderitanya tidak bisa membedakan ntara halusinasi dan kenyataan. Ia lebih spesifik pada skizofrenia paranoid. Kasus John Nash kali ini adalah dia menganggap/berhalusinasi dirinya terlibat dalam konspirasi militer tingkat tinggi.