BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 28 Oktober 2010

'senyummu mengalihkan duniaku'


gayanya songong banget, mentang-mentang abis dikontrak eksklusif jadi bintang iklan odol baru :-P


foto ini diambil di Kebun Binatang Surabaya


'Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah'

apa ??!! Kacang udah abis sekebon masih minta lagi ?


Foto ini diambil di Kebun Binatang Surabaya

Dunia Serasa Milik Berdua

Cieee . . . yang lagi beduaan. so sweet banget. haha :)

foto ini diambil di House Of Sampoerna, Surabaya.

Rabu, 20 Oktober 2010

Kenal tapi gak tau ?

Dimasa sekarang ini bisa kita saksikan sendiri kondisi masyarakat islam. Seakan-akan sudah jauh berbeda dengan kondisi islam ketika zaman nabi Muhammad. Yang makin kesini terlihat semakin memprihatinkan. Bukankah sebenarnya panduan dan petunjuk kita masih sama, yaitu Al-Quran, sebagai pedoman umat muslim.

Bahkan saat ini muncul imej negative terhadap islam. Yang sebenarnya kenegatifan itu muncul nya karena perbuatan oknum yang beragama islam atau malah mengatasnamakan islam untuk menghalalkan sesuatu yang menurut mereka dengan tujuan baik namun dengan cara yang sebenarnya negative. Misalnya seperti bom yang dilakukan oleh oknum islam sehingga menimbulkan imej bahwa islam itu identik dengan teroris, aksi anarkis oleh sekelompok perkumpulan islam sehingga menimbulakn imej bahwa islam itu anarkis. Mungkinkah itu karena pemahaman mereka yang salah? atau hanya karena hal yang biasa kita sebut ‘aliran sesat’ ? atau kesalahan oknum tersebut dalam menginterpretasikan? Entahlah.

Dikehidupan masyarakat sekarang bisa kita lihat, bagaimana kondisi perekonomian, politik, hukum, social kita sekarang? Bisa saya katakan sangat jauh dengan yang seharusnya. Bukankah di al-quran terdapat pedoman tentang bagaimana kita berekonomi, bagaimana kita berpolitik, bagaimana kita menerapkan hukum, bahkan bagaimana kita bersosialisasi dengan orang lain. Yang seharusnya jika kita memahami al-quran itu dengan baik, kehidupan kita pun tidak ada dikondisi seperti sekarang ini, yang serba tidak seimbang. Ibaratnya ketika kita membaca buku resep makanan yang sebenarnya sudah dijamin enak, tapi kok hasil masakan kita tidak enak. Kesalahannya tidak jauh dari kita yang sebenarnya belum pahan betul tentang resep tersebut, namun dengan begitu saja mempraktekannya. Bagaimana menurut kamu? :D

Kamis, 14 Oktober 2010

Hargai Perbedaan

Banyaknya falsafah dan ajaran yang mengajarkan kita tentang persatuan Indonesia yang menuju pada Bhinika Tunggal Ika. Mengajarkan bagiamana kita berbeda dalam artian memiliki keanekaragaman budaya dan etnik. Begitu seringnya kita dijejali tentang persatuan, tentang tidak membedakan orang lain karena berbeda daerah, budaya dan kebiasaan.

Namun apa yang terjadi dikenyataan saat ini begitu banyak ditemukan konflik masyarakat yang memilukan yang sebenarnya hanya berasal dari permasalahan yang kecil tapi bahkan menimbulkan pertumpahan darah dan korban.

Lalu siapa dan dimana letak kesalahannya ?

Kita bisa mengintropeksi diri sendiri. Masihkah didalam diri kita terdapat rasa diskriminasi, rasa membedakan dengan orang laion yang berbeda suku dengan kita ?

Masihkah kita menilai sinis terhadap aturan organisasi keagamaan yang lain dari yang kita anut ? Masihkah kita yang berasal dari kota besar memandang sebel;ah mata orang-orang yang berasal dari daerah (kota kecil ) ?

Mungkin ini contoh bibit-bibit yang menyebar diantara masyarakat.

Sekarang, bisa bagaimana kita berbicara tentang persatuan negara? bagiamana kita mengecam orang-orang –orang antar desa ynag berseteru dan menyalahkan pihak tertentu ketika kita menonton televisi ?kalau didalam diri kita sendiri masih terselip bibit-bibit semacam itu, janganlah kita memikirkan untuk memperbaiki hal yang besar, sementara kita belum memulai untuk memperbaiki hal yang kecil.

Kamis, 07 Oktober 2010

Mirisnya Sandiwara Jalanan


Ditengah orang-orang yang hidup dengan kemewahan terselip kisah memilukan yang bahkan dapat kita saksikan sehari-hari.
Miris sekali ya ketika melihat bayi yang dibawa ketika mengemis. Bayi tersebut terpapar sinar matahari yang terik serta debu dan kotoran yang mungkin mengandung virus penyakit. Yang terpikir adalah mengapa hal semacam ini bisa terjadi. Apakah dikarenakan minimnya pendidikan, disertai desakan ekonomi yang harus terpenuhi untuk mereka bertahan hidup?
Mendapat simpati, membuat orang yang melihat kasihan.Yap! itulah tujuannya, yang tentunya akan berpengaruh terhadap pendapatan mereka, begitu kata salah seorang pengemis yang sedang menggendong bayi ditengah teriknya matahari ibu kota.
Kadang kita kesal melihat hal tersebut, Tidakkah terpikirkan dampak negatif yang akan ditanggung oleh sang bayi tentang kesehatannya. Yang mana kita tau bahwa bayi masih rentan daya tahan tubuhnya. Begitu banyak Penyakit yang mungkin saja akan ditanggung oleh bayi tersebut misalnya gangguan fungsi hati, asma, kanker kulit, sesak nafas, kanker paru-paru, gangguan sistem pernafasan, dll .
Namun mereka yang ditanya, menjawab dengan begitu sederhana, menceritakan kesusahan mereka dengan kalimat-kalimat yang sederhana yang membuat kita pun tak sanggup untuk menyalahkan tindakan mereka tersebut.
Dan kita diajak kembali untuk merenungi hal ini, bahwa sebenarnya yang mereka butuhkan bukan hanya simpati sesaat dengan memberikan sepeser uang, namun bagaimana hal ini bisa teratasi ?